Jajaran smartphone terbaru tak ada hentinya meramaikan pasar smartphone global, dan salah satu raksasa smartphone, Samsung, juga ikut andil di dalamnnya. Samsung sendiri tak henti-hentinya dalam memperkenalkan smartphone terbaru mereka, hampir dalam kurun waktu tiap bulan, Samsung selalu memperkenalkan produk terbarunya.
Dengan banyaknya jajaran smartphone yang keluar dari Samsung, maka kita sebagai konsumen juga harus pintar memilih smartphone yang sesuai dengan kebutuhan kita. Kali ini kita akan melakukan review salah satu smartphone dari perusahaan negeri Ginseng tersebut yaitu, Samsung Galaxy A8.
Nah sudah penasaran seperti apa fitur dan peforma dari smartphone, berikut ulasan dari BeritaTeknologi.com
Sebelum kita review, apa aja sih isi dari box pembelian Samsung Galaxy A8 ini? Nih daah.
Sebuah handset Samsung Galaxy A8
Buku garansi dan buku petunjuk penggunaan
Kepala charger
Headset + Earbud
Kabel USB
SIM Ejector
Desain dan Bodi
Kesan pertama pada desain Samsung Galaxy A8 ini, saya langsung terpikat dibuatnya. Terlebih dengan balutan warna putih dan sisinya dengan warna silver, membuat Samsung Galaxy A8 ini terlihat elegan dan kokoh. Bagian sisi-sisi pada smartphone ini dilapisi dengan bahan metal, bukan plastik, sehingga menambah kesan elegan dan mewah, nampak seperti smartphone flagship alias smartphone dengan kasta tertinggi.
Bodi Samsung Galaxy A8 ini bisa dibilang besar, karena penggunaan layar berukuran 5,7 inci. Bagi pengguna yang memiliki ukuran tangan yang kecil, tentunya sedikit tidak nyaman jika harus memegang dengan 2 tangan. Namun bagi Anda yang ukuran tangannya besar, tidak akan ada masalah dalam menggenggam smartphone ini. Untuk ketebalannya, Samsung Galaxy A8 ini terbilang tipis, hanya setengah senti lebih sedikit atau 5,9 mm. Namun jika Anda sering memasukan smartphone ke dalam saku celana atau baju, mungkin Samsung Galaxy A8 ini bukanlah pilihan tepat karena dimensi ukurannya yang sangat sesak di saku celana.
Pada bagian belakang, terdapat sebuah kamera 16 megapiksel dengan lampu flash LED yang letaknya sedikit berjauhan. Lalu juga ada sebuah speaker yang ukurannya bisa dibilang kecil. Bahan pada sisi belakang Samsung Galaxy A8 ini tidak licin karena menggunakan bahan berjenis matte alias doff, sehingga nyaman saat digenggam.
Sedangkan di bagian depan, terdapat earpiece yang ditemani dengan kamera berkekuatan 5 megapiksel. Di bagian bawahnya, hanya terdapat satu tombol fisik yang berukuran besar, yang merupakan tombol utama atau tombol home. Untuk tombol back dan tombol recent apps, bentuknya berupa tombol kapasitif.
Untuk tata letak tombol-tombol fisiknya, Samsung Galaxy A8 ini sangat ergonomis karena ukurannya yang bisa dibilang besar untuk tombol fisik. Pada bagian kanan, akan dijumpai tombol fisik power yang berfungsi juga sebagai kuncian layar. Di sisi kiri, terdapat tombol volume up dan down, dan di bawahnya terdapat 2 slot SIM berukuran nano. Slot SIM yang ke-2 pada Samsung Galaxy A8 ini merupakan slot micro SD juga, sehingga bila ingin menggunakan kartu memori micro SD, maka mau tidak mau harus mengorbankan penggunaan SIM ke-2.
Bagi yang bertanya-tanya dimana letak dari slot micro USB, letaknya ada di sisi terbawah smartphone ini, berjajar dengan sebuah mikrofon yang biasa digunakan sebagai input suara.
Layar
Dengan penggunaan layar seluas 5,7 inci diresolusi Full HD, membuat Samsung Galaxy A8 ini menghasilkan kualitas gambar yang jernih, dan halus. Terlebih penggunaan teknologi Super AMOLED yang ditanamkan, menambahkan kesan “bening” pada layar Samsung Galaxy A8 ini. Kita akan dimanjakan dengan kontras warna yang mengagumkan, namun tidak membuat mata lelah. Koreksi warnanya pun bisa dibilang akurat, sehingga foto-foto yang ditampilkan pada smartphone ini nyaris tidak ada perubahan bila disandingkan dengan layar di perangkat komputer.
Bagian tepi pada layar ini masih menyisakan jarak beberapa mili dengan sisi bodi Samsung Galaxy A8, sehingga tidak terkesan bezelless karena kita masih dapat melihat jarak tepian layar dengan sisi bodi.
Antarmuka
Seperti smartphone ternama lainnya, Samsung juga memiliki desain antarmuka untuk jajaran smarphone Android-nya. Adalah TouchWiz UX yang memiliki desain antarmuka yang bisa dibilang atraktif. Tampilan dari TouchWiz UX ini memang sekilas mirip dengan tampilan dari antar muka bawaan dari Android sendiri yang masih perawan alias belum dimodifikasi. Hanya saja pada TouchWiz UX ini dipermak, baik pada ikon, tambahan menu, dan dukungan tema.
Tampilan notifikasi nya pun juga sudah dimodifikasi oleh Samsung sehingga berbeda dengan smartphone lainnya. Dimana di atas notifikasi kita akan menemukan beberapa toggles atau pintas untuk mengaktifkan beberapa fitur seperti, menghidupkan WiFi, Bluetooth, atau NFC. Toggles tersebut juga dapat diatur tata letaknya sehingga kita tidak perlu menggeser atau mengusap toggles tersebut.
Untuk perpesanan, tampilan dari Samsung Galaxy A8 pun tidak jauh berbeda dengan tampilan yang digunakan pada Android 5.1 versi Google sendiri. Dengan background warna jingga yang solid khas Android Lollipop 5.1 dan beberapa pilihan untuk menambahkan file atau menggunakan emoji. Bisa dibilang perubahannya sedikit.
Menu tampilan aplikasi, Samsung Galaxy A8 ini nampak lebih bewarna namun tidak mencolok juga. Untuk pengaturan lanjut, terdapat pilihan penyuntingan seperti urutkan berdasar abjad, atau dikustomisasi sesuai dengan keinginan kita, aplikasi apa saja yang akan nampak.
Dalam berselancar di dunia maya, Samsung membenamkan smartphone ini dengan aplikasi browser bawaan sendiri dari Samsung. Bentuknya sekilas mirip dengan browser dari stok Android yang belum dimodifikasi. Namun yang penjadi pembeda adalah, pilihan lebih lanjut dalam mengakses situs-situs yang akan kita jelajahi.
Fitur
Berbalut metal di bagian sisi-sisinya, Samsung Galaxy A8 ini memiliki beberapa fitur menarik diantaranya adalah, sensor pemindai sidik jari. Ya kali ini akhirnya Samsung memiliki smartphone dengan fitur pemindai sidik jari. Meskipun bukan yang pertama dan sudah menjadi fitur umum untuk smartphone kelas mid-high, saya rasa fitur ini cukup menarik untuk dibahas.
Penggunaan fitur ini bisa digunakan untuk melundungi perangkat Anda dari tangan jahil, misalnya saja rekan Anda yang senang membuka galeri pribadi Anda, tanpa sepengetahuan Anda. Bagi yang memerlukan perlindungan khusus dan password yang anti mainstream, penguncian perangkat dengan metode pemindaian sidik jari sebagai password untuk membuka smartphone adalah hal yang sangat cocok untuk disatukan..
Pada pertama kali mencoba, kita diwajibkan memasukan sebuah password berupa kode-kode, yang digunakan sebagai antisipasi jika terjadi error saat memindai sidik jari. Lalu ikutilah petunjuk yang diperintahkan pada layar Samsung Galaxy A8 hingga proses berjalan ke 100%. Jika sudah mendapatkan pemberitahuan berhasil, maka fitur pemindai sidik jari ini dapat digunakan. Kami mencoba fitur pemindai sidik jari ini pada penguncian layar, hasilnya adalah pemindai sidik jari ini berfungsi dengan normal dan merespon dengan cepat.
Pindah ke fitur lainnya, Samsung Galaxy A8 ini mendukung penggunaan dual screen alias kita dapat menjalankan dua aplikasi sekaligus secara bersamaan, dengan ukuran layar yang terbagi menjadi dua. Misal saja ingin menonton video sambil chatting dengan kerabat, kita tidak perlu repot-repot berpindah aplikasi karena dengan adanya fitur dual screen ini mempermudah segalanya. Penggunaanya mudah sekali, cukup tahan tombol recent apps selama kurang lebih 3 detik, kemudian akan disuguhkan beberapa macam pilihan aplikasi yang akan digunakan secara bersamaan. Setelah membuka 2 aplikasi yang diinginkan, kita bisa mengatur ukuran tampilan dari masing-masing aplikasi. Sayangnya fitur dual screen ini tidak mendukung dibeberapa aplikasi.
Selain itu juga terdapat fitur Find My Mobile, yaitu fitur yang disediakan oleh Samsung untuk melacak keberadaan perangkat Samsung yang mungkin saja hilang atau lupa meletakannya. Mungkin bisa dibilang mirip dengan fitur dari Sony, My Xperia yang di dalamnya juga tersedia fitur serupa. Juga pada perangkat pintar dari Apple, Find My iPhone yang memiliki fitur sama. Untuk dapat menikmati fitur dari Samsung ini, diwajibkan untuk mendaftar bagi yang belum memiliki akun dari Samsung, bagi yang sudah, bisa langsung login dengan akun masing-masing.
Ada lagi fitur yang ditawarkan oleh Samsung yaitu membaca gerakan gestur tangan. Gestur yang dapat dirasakan pada smartphone ini hanya digunakan untuk mengambil screenshot. Penggunaannya cukup mudah, usap layar menggunakan telapak tangan bagian bawah yang sejajar dengan jari kelingking, maka setelah itu akan ada pemberitahuan bahwa screenshot telah diambil. Meski bisa dibilang tidak selengkap smartphone lain yang telah beredar, yang menyuguhkan banyak pilihan gestur yang dapat dikustomisasi, secara pribadi merasa cukup puas dengan adanya fitur gesture yang ditawarkan dari Samsung pada perangkat Galaxy A8 ini.
Juga terdapat fitur one handed mode atau mode satu tangan yang biasa digunakan bagi Anda yang sedang sibuk dan harus menggunakan satu tangan untuk menggunakan smartphone. Untuk mengaktifkannya, cukup tekan tombol home sebanyak 3x secara cepat, kemudian layar akan menjadi kecil. Sedangkan untuk mengembalikannya, cukup ketuk pada bagian yang gelap pada layarnya.
Samsung Galaxy A8 ini juga dilengkapi dengan aplikasi tema, tentu dari namanya saja sudah bisa ditebak bahwa smartphone ini dapat berganti tema sesuai dengan apa yang kita inginkan. Untuk mendapatkannya, cukup buka aplikasi tema, kemudian kita akan disuguhkan dengan berbagai tema menarik. Yang menjadi nilai tambah adalah, rata-rata tema yang disediakan gratis, alias tanpa biaya sepeserpun, sehingga bebas untuk mengganti tema apa saja.
Kamera
Smartphone ini dibekali dengan sensor kamera berkekuatan 16 megapiksel untuk kamera belakangnya atau kamera utamanya, sedangkan pada bagian depan terdapat sensor kamera berkekuatan 5 megapiksel. Terdapat pilihan filter yang dapat digunakan saat hendak mengambil foto, seperti abu-abu, sephia, posterise, dan masih ada lagi lainnya. Tidak hanya itu ternyata, Samsung Galaxy A8 ini juga dilengkapi dengan banyak mode pilihan yang membantu saat pengambilan foto. Yang disediakan antara lain adalah, mode otomatis atau auto, pro alias manual, panorama, mode bingkai, mode HDR, dan mode malam.
Menariknya adalah, kita dapat menambah mode tersebut dengan cara mengunduh pada halaman yang telah disediakan oleh Samsung sendiri. Cukup klik unduh yang terletak di bawah mode HDR. Mode yang dapat diunduh adalah Sport Shot, Sound and Shot, Beauty Face, Rear Cam Selfie, Animated GIF, dan Shot & more. Dengan beragam pilihan mode, memudahkan kita dalam mengambil foto karena kita bisa bereksperimen dengan mode tersebut untuk hasil foto yang memuaskan.
Untuk mode pro atau manual, seperti pada kebanyakan smartphone, pada Samsung Galaxy A8 ini disediakan beberapa pilihan pengaturan manual yang dapat diatur. Seperti tingkat eksposure, white balance, dan juga pengaturan ISO. Dengan hadirnya fitur manual ini, pastinya membuat kita memancing daya kreatif kita untuk menciptakan hasil foto yang keren. Namun sayangnya, fitur fokus manual absen pada Samsung Galaxy A8.
Beralih ke kamera depan, fitur dan mode yang disajikan tidak jauh berbeda, hanya saja pada kamera depan ini mode yang ditawarkan lebih berfokus pada selfie. Mode yang ditawarkan antara lain, selfie, wide selfie, continous shot, interval shot, dan mode malam hari atau biasa dikenal modus malam.
Kemampuan merekam pada kamera belakang Samsung Galaxy A8 ini dapat berjalan di resolusi Full HD 1920×1080 dengan kecepatan 30 fps. Begitu juga kamera depannya yang dapat merekam di resolusi Full HD. Sangat cocok digunakan untuk video call tentunya ya.
Bicara soal hasil, meskipun tidak dilengkapi dengan OIS atau Optical Imaging System seperti pada smartphone flagship Samsung Galaxy S6 Edge Plus dan Galaxy Note5, Samsung Galaxy A8 ini masih mampu menyuguhkan kualitas gambar yang apik. Untuk posisi outdoor, warna yang dihasilkan bahkan bisa dibilang natural hampir menyerupai aslinya.
Berikut adalah hasil kamera dari Samsung Galaxy A8
Multimedia dan Performa
Urusan multimedia Samsung Galaxy A8 ini bisa dibilang mumpuni. Untuk melihat hasil foto smartphone ini bisa mengakses aplikasi Galeri desain dari Samsung sendiri. Memutar musik pun Samsung juga menyediakan aplikasi Musik. Dengan tampilan yang sederhana, jangan meremehkan aplikasi ini karena fitur yang ada di dalamnya bisa dibilang lengkap, seperti pengaturan equaliser dan adaptive sound yang dapat diatur sesuai dengan selera masing-masing. Sedangkan untuk memutar video, bisa menggunakan aplikasi bawaan yang mirip dengan galeri juga. Menariknya adalah pemutar video ini juga mendukung subtitle, sehingga kita bisa menonton film tanpa harus mengunduh aplikasi pihak ketiga lagi.
Untuk performanya, Samsung Galaxy A8 yang kita gunakan untuk sesi review ini adalah yang menggunakan chipset Exynos 5430 dengan GPU Mali T628MP6. Pada dasarnya, Samsung merilis 2 varian untuk smartphone ini, yaitu yang satu adalah varian dengan SoC dari Samsung Exynis 5430, dan yang satunya berbekal SoC Qualcomm Snapdragon 615 yang didampingi GPU Adreno 405. RAM pada keduanya sama-sama mengusung RAM sebesar 2 GB.
Dengan kapasitas RAM yang mumpuni, ber-multitasking bukanlah hambatan tentunya. Untuk menjalankan game 3 dimensi, Samsung Galaxy A8 ini sanggup untuk melibas game-game berkualitas HD sekalipun, dengan kualitas grafis yang menjanjikan dikisarannya. Untuk pengujian sintetis kami juga melakukan beberapa pengujian dengan beberapa aplikasi seperti AnTuTu benchmark, dan hasilnya seperti ini.
Baterai
Kemampuan bertahan dari Samsung Galaxy A8 ini bisa dibilang lumayan memuaskan. Kami mencoba dari pagi saat kondisi 100% hingga 0% kira-kira menghabiskan waktu selama 10 jam dengan melakukan pengujian seperti, bermain game sejenak, berkirim pesan lewat aplikasi pesan instan, mendengarkan musik dan memutar video sejenak, serta berselancar di dunia maya.
Namun saat kita menguji bermain game sejenak, entah kenapa rasanya cepat sekali smartphone ini menjadi panas. Meskipun panas yang dihasilkan tidak terlalu terasa, namun perubahannya sangat terasa cepat. Kami beranggapan bahwa karena penggunaan bahan metal yang menyebabkan Samsung Galaxy A8 ini cepat mengalami panas, meskipun panasnya tidak berlebih alias overheat.
Kesimpulan
Nampaknya Samsung mencoba peruntungan kelas mid-end dengan merilis Galaxy A8 ini. Untuk desain dan bodinya bisa dibilang sangat elegan, apalagi bahan metal yang digunakan pada sisinya membuat kesan mewah pada smartphone ini.
Dengan dibekali dengan kamera 16 megapiksel dan 5 megapiksel, hasilnya bisa dibilang tidak terlalu jelek. Mungkin dengan penambahan fitur OIS bisa menjadikan nilai tambah, dan tentunya hasilnya akan lebih memuaskan. Namun itu semua bisa dipadukan dengan mode-mode yang ditawarkan Samsung Galaxy A8, sehingga hasil foto bisa lebih maksimal
Dalam hal performa pun Samsung Galaxy A8 versi chipset Exynos 5430 dari Samsung mampu mengungguli Samsung Galaxy S4 yang sudah berumur 2 tahun sebelumnya.
Yang cukup disayangkan adalah minimnya fitur-fitur seperti gestur, dan juga suara yang dihasilkan pada speaker berukuran kecil yang terletak di bagian belakang ini standar alias biasa saja.
Kelebihan
Body metal di bagian sisi sisinya
Desain elegan, tipis, dan ringan
Fitur pemindai sidik jari demi keamanan lebih
Performa yang menjanjikan dengan layar yang luas dan teknologi Super AMOLED
0 comments:
Post a Comment