Rio de Janeiro - Rio de Janeiro di Brasil tengah menjadi tuan rumah Olimpiade 2016. Di sela menyaksikan Olimpiade, banyak juga tempat wisata yang bisa dikunjungi di sana.
Bisa dibilang, Rio de Janeiro menawarkan wisata yang komplit. Pemandangan alamnya indah, banyak pula landmark keren di sana. Namun selain aneka tempat yang mainstream misalnya saja patung Christ the Redeemer dan puncak Sugarloaf, ada sejumlah destinasi lain yang tak kalah asyik dikunjungi.
Dilansir dari CNN, Senin (8/8/2016), berikut aneka destinasi yang sayang dilewatkan saat liburan di Rio de Janeiro:
(Thinkstock)
1. Vista Chinesa
Vista Chinesa merupakan pagoda China yang dibangun di dataran tinggi kawasan Hutan Tijuca, Rio de Janeiro. Pagoda kecil tersebut dibangun pada awal abad ke-20 sebagai tribut untuk imigran China di Brasil.
Dengan letaknya di dataran tinggi, dari Vista Chinesa traveler bisa menyaksikan panorama sekitar Rio de Janeiro dari ketinggian. Patung Christ the Redeemer pun terlihat dari kejauhan. Untuk mencapai pagoda traveler bisa sambil hiking atau bersepeda.
(Thinkstock)
2. Mirante Dona Marta
Selain Vista Chinesa, ada lagi spot menikmati Rio de Janeiro dari ketinggian, yaitu Mirante Dona Marta. Dari tempat yang satu ini, traveler akan melihat panorama kota memesona yang banyak beredar sebagai gambar di kartu pos.
Pegunungan Sugarloaf, Teluk Guanabara, Samudera Atlantic dan pantai Copacabana, semua terlihat dari Mirante Dona Marta yang memang posisinya di dataran tinggi ini. Traveler dijamin melihat pesona Rio dari atas sana.
Selain itu, ada lagi destinasi yang menampilkan panorama cantik Rio. Arporador berada di antara Copacabana dan Ipanema. Nah, dari Arporador view yang tersaji adalah pantai di kawasan Ipanema dan Leblon, tak ketinggalan pegunungan juga tampak dari sana. Spot itu pun bagus sekali buat yang ingin hunting foto instagram-able.
3. Moreira Salles Institute
Puas menyaksikan panorama kota, saatnya beralih mengenal lebih dekat budaya serta arsitektur si Rio de Janeiro. Untuk itu, traveler bisa mampir ke Moreira Salles Institute yang dibangun untuk mengembangkan dan mempromosikan program kultural. Pendirinya adalah Walter Moreira Salles dan rumahnyalah yang kini menjadi lokasi insititusi itu.
Bangunan Moreira Salles Institute menarik untuk menjadi objek foto. Ada pula taman seluas 11.000 m2 yang didesain oleh arsitek Roberto Burle Max. Masuk ke dalamnya, ada banyak koleksi fotografi, film dan literatur.
(Thinkstock)
4. Pasar tradisional
Belanja ke pasar tradisional termasuk agenda wajib buat traveler yang ingin membaur dengan warga lokal. Misalnya saja ke Cadeg Market, di bagian utara Rio de Janeiro. Sambil belanja, traveler bisa mendengar musik Samba dan mungkin menyaksikan orang yang berjoget mengikuti irama di sela aktivitas belanja di pasar.
Nah, agar agenda selama jalan-jalan bisa lebih aman dan lancar, sebaiknya jangan menggunakan perhiasan yang mencolok. Perhatikan barang bawaan masing-masing dan jangan sembarangan meletakkan ponsel agar tidak hilang.
0 comments:
Post a Comment