Rio de Janeiro - Keberhasilan lifter Sri Wahyuni Agustiani meraih medali perak Olimpiade 2016 membuatnya kebanjiran bonus. Salah satunya dari Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI).
Begitulan yang dikatakan Ketua PABBSI, Rosan P. Roeslani, terkait sukses Sri Wahyuni meraih medali perak dalam final angkat besi kelas 48 kg. Dia mencatatkan total angkat 192 kg.
Medali emas direbut lifter Thailand, Sopita Tanasan, dengan total angkatan 200kg. Sedangkan medali perunggu direbut atlet Jepang Hiromi Miyaki, dengan total angkatan 188 kg.
Bagi Rosan, prestasi Sri Wahyuni tak lepas dari kerja keras semua tim angkat besi. Maka dari itu Sri Wahyuni pantas mendapat bonus atas pencapaiannya itu. Meski dia belum mau menyebut berapa besar yang bakal didapat wanita 22 tahun itu.
"Alhamdulilah Yuni (Sri Wahyuni) dapat berprestasi dan mempersembahkan medali perak . Ini semua berkat kerja keras dari semua team angkat besi dan doa serta support dari semua," kata Rosan lewat pesan singkatnya kepada detikSport.
"Ada bonus tersendiri dari PABBSI di luar bonus dari Pemerintah. Tapi kita rahasia kan dulu karena akan menjadi surprise yang besar buat para atlet dan team," sambungnya.
Sehubungan dengan itu, Rosan pun berharap ada medali lain yang bisa direbut atletnya. Medali itu ia harapkan datang dari Eko Yuli Irawan kelas 62 kg. Kendati juga diharapkan adanya kejutan dari lifter lain.
"Yuni memang kita targetkan bisa dapet medali dan alhamdulilah tercapai. Begitu juga dengan Eko, saya kira dia punya peluang yang cukup besar."
"Yang pasti semoga kesuksesan Yuni ini bisa memberikan semangat dan inspirasi bagi atlet Indonesia lainya untuk berprestasi di Olimpiade ini," tutupnya.
0 comments:
Post a Comment