Batal Ikut Pesawat yang Jatuh di Kolombia, 4 Orang Ini Lolos dari Maut

| Thursday, December 1, 2016
Batal Ikut Pesawat yang Jatuh di Kolombia, 4 Orang Ini Lolos dari Maut

Buenos Aires - Empat orang berhasil lolos dari maut setelah pada menit-menit terakhir batal ikut penerbangan yang membawa pemain klub sepak bola lokal Brasil ke Kolombia. Sedikitnya 71 orang tewas dan 6 orang selamat dalam insiden tragis ini.

Pesawat Lamia 2933 yang membawa para pemain klub sepak bola Chapecoense beserta pelatih mereka, jatuh di dekat kota Medellin, Kolombia pada Senin (28/11) malam waktu setempat. Percakapan terakhir kokpit menunjukkan pilot sempat melaporkan kehabisan bahan bakar sesaat sebelum pesawat jatuh.

Dari total 77 penumpang dan awak yang ada di dalam pesawat jenis BAe 146 buatan Inggris itu, sekitar 71 orang dipastikan tewas. Sedangkan enam orang lainnya berhasil selamat secara ajaib, meskipun beberapa mengalami luka sangat parah.

Baca juga: Kecelakaan Pesawat di Kolombia karena Kehabisan Bahan Bakar

Seperti dilansir CNN, Kamis (1/12/2016), ada empat orang lainnya yang seharusnya berada di dalam pesawat itu. Mereka menuturkan bagaimana perubahan jadwal pada menit-menit terakhir mengubah hidup mereka untuk selamanya. 

Gelson Merisio, anggota parlemen daerah wilayah Santa Catarina yang juga penggemar setia klub Chapecoense, seharusnya ikut serta dalam penerbangan itu. Merisio berencana menonton langsung klub kesayangannya melawan klub kota Medellin, Atletico Macional, dalam final Copa Sudamericana pekan ini. 

Namun Merisio (50) terpaksa mengubah rencananya pada saat-saat terakhir karena ada urusan pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan. "Saya ingin menjelaskan, bahwa saya memang dijadwalkan terbang dalam pesawat itu bersama tim, saya akhirnya memilih untuk tidak ikut karena ada kewajiban pekerjaan pekan ini," tulis Merisio dalam pernyataannya via akun Facebook.

Baca juga: Sempat Selamat, Kiper Klub Brasil Meninggal Usai Menelepon Istri

Ivan Carlos Agnoletto yang merupakan jurnalis olahraga Brasil, juga seharusnya ada di dalam pesawat nahas itu. Agnoletto mengaku, dirinya memberikan kesempatan itu pada koleganya sesama jurnalis, Gelson Galliotto, yang bermimpi untuk bisa meliput pertandingan sepak bola skala besar.

"Rasa sakitnya masih sangat terasa jika saya berpikir apakah Tuhan telah menyelamatkan saya," ucap Agnoletto kepada media lokal Brasil, Globo.

"Saya dijadwalkan meliput pertandingan itu, tapi kolega saya memiliki mimpi besar untuk meliput pertandingan final bertaraf internasional. Ketika saya memberitahu Gelson Galiotto bahwa dia bisa mengambil tempat saya, dia tidak bisa mempercayainya: 'Sungguh? Saya yang akan pergi?' Itu adalah mimpinya," tuturnya.

Baca juga: Pesawat Jatuh di Kolombia Juga Tewaskan 20 Wartawan Brasil

Agnoletto menyebut, dirinya tidak tahu soal kecelakaan pesawat itu hingga istrinya mulai menerima banyak telepon dari orang-orang yang menyampaikan belasungkawa. 

Nama Wali Kota Chapeco, Luciano Bulligon, dan presiden klub Chapecoense, Plinio David de Nes Filho, juga ada dalam daftar penumpang pesawat nahas itu. Keduanya batal ikut pada menit-menit akhir karena harus menghadiri rapat di Sao Paulo. "Hanya Tuhan yang bisa menjelaskan hal ini, dan bagaimana saya tidak jadi ikut. Ini merupakan tragedi terbesar yang dihadapi Chapeco," ujar Bulligon kepada Globo. 

0 comments:

Post a Comment

Next Prev
▲Top▲